Selasa, 13 September 2016

Cara Berhubungan Intim Tahan Lama Menurut Islam

Cara berhubungan intim tahan lama menurut islam,-  Agama Islam memang merupakan agama yang sangat manusiawi karena sesuai dengan fitrah manusia. Dalam Islam segala aspek kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari sudah diatur dengan baik dan komplit. 
Salah satunya adalah tata cara berhubungan intim, yang dalam Islam sudah diatur adab dan tata caranya secara komplit baik itu sebelum hubungan intim dimulai, saat sedang berhubungan intim, ataupun sesudahnya.

Cara Berhubungan Intim Tahan Lama Menurut Islam

1. Bersihkan diri terlebih dahulu
Setiap orang memang sudah fitrahnya bila menyukai kebersihan. kebersihan yang diinginkan manusia tidak hanya meliputi kebersihan secara fisik saja, akan tetapi kebersihan jasmani dan rohani. Begitu juga dengan hubungan intim kebersihan badan perlu diperhatikan sebelum memulai hubungan intim.

Dianjurkan untuk membersihkan tubuh dengan mandi dan gosok gigi terlebih dahulu sebelum berhubungan intim. Kebersihan jasmani akan membawa kenyamanan dan kesehatan tubuh pasangan suami istri. Selain kebersihan fisik dianjurkan juga untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum berhubungan intim. Dengan berwudhu diharapkan dapat membuat hati dan jiwa senantiasa terjaga kesuciannya.

2.Menggunakan wewangian

Salah satu anjuran bagi pasangan suami istri sebelum memulai berhubungan intim adalah menggunakan wewangian. Khusus untuk seorang wanita penggunaan wewangian memang dianjurkan dipakai saat didekat pasangannya dan dilarang ketika tercium oleh pria lain.

Selain itu dengan memakai wewangian yang memang disukai oleh suami maupun istri akan membuat hubungan intim lebih puas dan nikmat. Sebab wewangain terbukti dapat meningkatkan libido pria dan wanita.
Memakai wewangian sendiri merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan sabda Beliau yang berbunyi:
Baca Juga
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu: berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi).
Nah, dengan menggunaka wewangian selain akan meningkatkan gairah anda bersama pasangan juga merupakan sunah yang akan berbuah pahala.
3. Shalat dua rakaat
Menjalankan shalat sunah 2 rakaat terlebih dahulu sebelum berhubungan intim memang dianjurkan untuk setiap pasangan. Anjuran itu terutama untuk pengantin baru. Sebagaimana atsar Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu “anhu yang menasehati pengantin baru agar mengajak istrinya shalat dua raka’at terlebih dahulu ketika memulai malam pertama.

4. Berdandan dan berpakaian yang disukai suami atau istri
Salah kondisi yang akan membuat pria terangsang hebat adalah kondisi dimana pasangannya terlihat lebih cantik dan menarik. Begitu juga dengan wanita akan menyukai pasangannya yang terlihat bersih dan menarik hati.
Suami boleh meminta istrinya untuk menggunakan pakaian yang super mini atau bahkan menanggalkan semua pakaiannya. Memang sebaik-baiknya istri adalah yang mampu membangkitkan syahwat pasangannya. Hal ini sesuai dengan hadits yang berbunyi:
“Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya.” (HR. Ad Dailami).
5. Hubungan intim di tempat tertutup
Dalam Islam pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim harus di ruangan tertutup. Ruangan yang tidak terlihat oleh orang lain tanpa terkecuali, termasuk anak dan keluarga terdekat lainnya. Selain untuk menjaga kehormatan anda dan pasangan, juga agar tidak menimbulkan dosa karena terlihat aurat oleh orang lain.
Bila memang harus tetap satu kamar dengan anak karena usianya masih kecil dan perlu perhatian lebih, maka saat akan berhubungan intim carilah ruangan lain.

6. Berdoa
Setiap kali akan berhubungan intim bacalah doa terlebih dahulu. Selain untuk menghindari dari gangguan setan, juga akan membawa dampak yang positif terhadap keturunan bila ternyata hubungan tersebut membuat pasangan anda hamil.

Adapun doa sebelum berhubungan intim adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan agar tidak mengganggu apa (anak) yang Engkau rezekikan kepada kami” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Pemanasan
Jauh sebelum ilmu kedokteran dan para pakar seksologi menganjurkan agar melakukan foreplay, ternyata Rasul sudah mengajarkan agar melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai hubungan intim. Sebagaimana sabda Beliau:

“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)

Dari hadits diatas diperoleh sebuah pembelajaran bila setiap suami harus memperlakukan pasangannya saat berhubungan intim dengan baik. Salah satunya adalah dengan melakukan pendahuluan, yaitu ciuman dan rayuan.

Selain pemanasan dengan ciuman dan rayuan, pemanasan lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan sentuhan. Sebagaimana yang diajarkan oleh Imam Abu Hanifah saat ditanya oleh muridnya.

Imam Abu Hanifah ditanya oleh muridnya tentang suami yang memegang kemaluan istrinya atau istri memegang kemaluan suaminya (sebagai pendahuluan jima’), beliau menjawab, “Tidak masalah, bahkan saya berharap ini akan memperbesar pahalanya.” (Tabyin al-Haqaiq).

8. Sama-sama memperoleh kepuasan
Memperoleh kepuasan bersama memang merupakan hak bagi suami maupun istri. Dalam Islam juga demikian suami dianjurkan agar memenuhi kebutuhan seksualitas istrinya dan bila memang sudah ejakulasi sebelum pasangan memperolehnya,maka jangan langsung pergi meninggalkannya. Sebagaimana salah hadits yang berbunyi:

“Apabila salah seorang diantara kamu menjima’ istrinya, hendaklah ia menyempurnakan hajat istrinya. Jika ia mendahului istrinya, maka janganlah ia tergesa meninggalkannya.” (HR. Abu Ya’la)

9. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika mau mengulangi
Tidak jarang setelah melakukan hubungan intim yang pertama dan sudah ejakulasi, pria kembali bangkit libidonya. Hal ini adalah wajar saja dan tidak ada larangannya. Namun sebelum memulai ronde kedua cucilah kemaluan terlebih dahulu dan berwudhu. Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim)

10. Mandi besar (janabat)

Bila memang sudah selesai hubungan intim, maka mandi besar adalah sebuah keharusan bagi suami maupun istri. Dengan melakukan mandi besar baru boleh melaksakan ibadah.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar